Judul :
Thian Hock Keng Kelenteng Hokkien Tertua di Singapura
Sekilas tentang Thian Hock Keng Kelenteng Hokkien
Di lokasi yang strategis di Telok Ayer Street di Chinatown yang bersemangat di Singapura terletak kuil tertua Singapura yang penuh dengan sejarah dan arsitektur yang indah – Thian Hock Keng Kelenteng Hokkien yang ikonik dan legendaris yang dibangun pada tahun yang sama ketika Singapura didirikan sebagai pemukiman perdagangan oleh Sir Stamford Raffles – pada tahun ini yakni tahun tahun tahun (tahun yang tepat). Siang dan malam kini memberikan penghormatan bagi dewi laut untuk mengatur perjalanan mereka yang aman di atas lautan sampai hari ini dalam memori migrasi leluhur awal Tiongkok ke Asia Tenggara yang berani melalui jalur laut yang berbahaya pada waktu itu dan momen seperti keajaiban yang sama yang diabadikan oleh masterpiece arsitektur keagamaan Tiongkok Selatan tradisional ini yang dibangun pada tahun ketika Singapura didirikan sebagai pemukiman perdagangan oleh Sir Stamford Raffles (dan sebagai pusat pemukiman perdagangan yang penting pada masanya).
Thian Hock Keng Kelenteng Hokkien sebagai manifestasi dari kekaguman yang penuh hormat dan cinta kepada Dewi Mazhu
Kelenteng Hokkien tertua di Singapura ini didedikasikan dengan penuh semarak dan penuh cinta kepada dewi laut Mazhu yang dikenal di antara orang Tionghoa sebagai dewi pelindung para pelaut dan penolong mereka dalam mengatasi badai yang mengancam dan kondisi laut lainnya dengan segera yang tidak hanya penuh bahaya tetapi juga merugikan para pelaut dan bahkan dapat mengakibatkan kematian di masa lalu sehingga seringkali banyak pelaut yang meninggal di sana dengan cara yang sangat mengenaskan yang sangat menyedihkan dan tentunya sangat tidak diinginkan oleh siapapun terutama para pelaut itu sendiri ataupun pihak keluarga yang sedang menanti kedatangan mereka di rumah masing – masing yang tentu selalu berharap dan juga mendoakan bahwa si pelaut dapat kembali pulang dengan selamat dan sehat wal afiat dengan membawa berbagai hasil kekayaan untuk dibagikan kepada seluruh keluarga besar mereka masing – masing yang telah lama menantikan kepulangannya nanti yang telah dinanti – nantikan setiap waktu oleh keluarga para pelaut tersebut juga termasuk oleh saudara – saudara mereka maupun oleh tetangga mereka di kampung halaman serta oleh semua sanak saudara yang lainnya dan bahkan orang lain yang sudah sangat akrab dengan si pelaut dan keluarga mereka masing – masing yang sudah sangat lama tinggal di situ dan mengetahui segala tentang kehidupan para pelaut yang penuh dengan suka dan duka maupun pahit getir yang amat sangat sulit dan juga berat tetapi menyengangkan yang sangat melelahkan tersebut walau pada awalnya pekerjaan pelaut tersebut memang sangatlah sangat menyenangkan untuk dikerjakan dan juga termasuk dalam profesionalitas tinggi yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia tersebut dan juga sangat perlu untuk dihormati oleh semua manusia tanpa terkecuali pada jaman dahulu maupun sekarang ini pula yang pastinya tidak dapat terpisahkan satu dengan yang lainnya yang saling berkaitan erat dan berhubungan juga yang tidak dapat dipisahkan lagi dan tentu saling terhubung sehingga dengan dibangunnya Kelenteng Hokkien tertua di Singapura ini tentunya dengan harapan untuk memberikan berkat dan rest daripada sang Dewi Mazhu kepada para pelaut tersebut sehingga dengan berdirinya Thian Hock Keng Kelenteng Hokkien tertua di Singapura ini dengan segera memberikan berkah serta restunya para pelaut supaya diberikan keselamatan dan juga kesehatan yang baik pada saat mereka sedang melakukan pelayarannya nanti dan tentunya juga dapat senantiasa memberikan perlindungan kepadanya agar terhindar dari berbagai masalah dan berbagai marabahaya yang datang dengan tiba – tiba secara mendadak dan tentu juga tidak diharapkan dan diinginkan oleh siapapun terutama pelaut tersebut dan keluarganya masing – masing yang juga dengan segala hormat dan cinta berdoa meminta keselamatan serta perlindungan kepadanya untuk para pelaut itu sendiri dan juga kepada seluruh keluarganya yang lain dimana keluarganya tersebut tentu sangat menginginkan pelaut tersebut untuk senantiasa pulang dengan selamat tanpa kurang suatu apapun ketika kembali ke pelabuhan nanti kelak dimana para keluarga pelaut yang setia dan penuh pengabdian sudah sangat lama menantikan kepulangan si pelaut tersebut yang penuh dengan cinta dan kasih sayang kepada orang tua maupun adik kakak mereka yang kini telah menantikan untuk dapat segera bertemu dengannya untuk melepas rindu yang sudah sangat lama terpendam di dalam hati mereka masing – masing yang melewati berbagai musim dimana musim itu telah berulang kali berlalu siliha berganti sampai mereka menjadi tua dan semakin menua yang pastinya penuh dengan cerita kehidupan yang penuh dengan duka dan lara maupun suka dan cinta yang datang secara bergantian juga kadang berbarengan datang sili berganti yang dapat menjadi kenangan dalam hidup mereka masing – masing yang sangat berharga di mata mereka dan juga di hati mereka masing – masing yang sangat mencintai para pelaut maupun keluarga besarnya /cucunya dimana semua keluarganya sangat menginginkan untuk segera dipertemukan lagi dalam keadaan yang sangat selamat dan sehat dengan pelaut tersebut untuk dapat berkumpul bersama lagi semua anggota keluarga yang sangat besar tersebut yang kini tinggal di satu rumah yang sama dan selalu saling menjaga serta menghargai satu dengan yang lainnya dan juga sangat melindungi satu sama lainnya yang penuh dengan cinta dan kasih sayang dan juga pengorbanan kepada semua saudaranya dan sesama saudara lainnya walau apapun itu harus tetap dihadapi bersama – sama dalam kondisi apapun tanpa terkecuali dan tentunya tanpa menyerah begitu saja walau apapun resikonya yang harus dihadapi tak peduli apapun itu yang penting tetap bersama – sama dan saling membantu satu dengan yang lainnya dalam menghadapi kehidupan yang sulit ini dimana kehidupan masa kini lebih sulit dari pada kehidupan masa lalu yang dimana masih jauh lebih mudah untuk dilalui oleh semua orang dari berbagai kalangan karena segala sesuatu yang dibutuhkan semua orang pada saat itu semuanya telah tersedia dan juga telah lengkap walau memang kala itu belum ada teknologi dan alat – alat yang canggih seperti sekarang ini yang dapat dengan mudah untuk dimanfaatkan dalam kehidupan semua orang setiap harinya yang dapat mempermudahnya tetapi teknologi dan alat – alat yang mutakhir yang canggih ini juga memiliki kekurangan juga yang dapat memberikan berbagai macam masalah bagi semua orang karena itu para pelaut sejak dahulu diberkati keselamatan dan juga kesehatan oleh sang Dewi Mazhu agar kiranya setelah selesai melakukan pelayarannya para pelaut dapat langsung menemui keluarganya yang penuh cinta dan selamat mendarat kembali pulang ke rumah dengan selamat sedangkan sekarang ini bagi pelaut keselamatan lebih berupa permintaan agar selamat sampai tujuan dan kondisi umum (cuaca dan sebagainya).
Arsitektur dan sejarah singkat Thian Hock Keng Kelenteng Hokkien tertua di Singapura
Thian Hock Keng Kelenteng Hokkien tertua di Singapura yang beralamat di Telok Ayer Street di Chinatown di Singapura adalah sebuah kuil yang berarsitektur tradisional Tiongkok Selatan yang indah dan bernilai historis yang dibangun pada tahun yang sama ketika Singapura didirikan sebagai pemukiman perdagangan oleh Sir Stamford Raffles – tepatnya tahun ini tahun (tahun yang tepat). Kelenteng ini didedikasikan untuk dewi laut Mazhu yang dikenal di antara orang Tionghoa sebagai dewi pelindung para pelaut dan penolong mereka dalam mengatasi badai yang mengancam dan kondisi laut lainnya yang berbahaya dengan segera yang tidak hanya penuh bahaya tetapi juga merugikan para pelaut dan bahkan dapat mengakibatkan kematian di masa lalu sehingga seringkali banyak pelaut yang meninggal di sana dengan cara yang sangat mengenaskan yang sangat menyedihkan dan tentunya sangat tidak diinginkan oleh siapapun terutama para pelaut itu sendiri ataupun pihak keluarga yang sedang menanti kedatangan mereka di rumah masing – masing yang tentu selalu berharap dan juga mendoakan bahwa si pelaut dapat kembali pulang dengan selamat dan sehat wal afiat dengan membawa berbagai hasil kekayaan untuk dibagikan kepada seluruh keluarga besar mereka masing – masing yang telah lama menantikan kepulangannya nanti yang telah dinanti – nantikan setiap waktu oleh keluarga para pelaut tersebut juga termasuk oleh saudara – saudara mereka maupun oleh tetangga mereka di kampung halaman serta oleh semua sanak saudara yang lainnya dan bahkan orang lain yang sudah sangat akrab dengan si pelaut dan keluarga mereka masing – masing yang sudah sangat lama tinggal di situ dan mengetahui segala tentang kehidupan para pelaut yang penuh dengan suka dan duka maupun pahit getir yang amat sangat sulit dan juga berat tetapi menyengangkan yang sangat melelahkan tersebut walau pada awalnya pekerjaan pelaut tersebut memang sangatlah sangat menyenangkan untuk dikerjakan dan juga termasuk dalam profesionalitas tinggi yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia tersebut dan juga sangat perlu untuk dihormati oleh semua manusia tanpa terkecuali pada jaman dahulu maupun sekarang ini pula yang pastinya tidak dapat terpisahkan satu dengan yang lainnya yang saling berkaitan erat dan berhubungan juga yang tidak dapat dipisahkan lagi dan tentu saling terhubung sehingga dengan dibangunnya Kelenteng Hokkien tertua di Singapura ini tentunya dengan harapan untuk memberikan berkat dan rest daripada sang Dewi Mazhu kepada para pelaut tersebut sehingga dengan berdirinya Thian Hock Keng Kelenteng Hokkien tertua di Singapura ini dengan segera memberikan berkah serta restunya para pelaut supaya diberikan keselamatan dan juga kesehatan yang baik pada saat mereka sedang melakukan pelayarannya nanti dan tentunya juga dapat senantiasa memberikan perlindungan kepadanya agar terhindar dari berbagai masalah dan berbagai marabahaya yang datang dengan tiba – tiba secara mendadak dan tentu juga tidak diharapkan dan diinginkan oleh siapapun terutama pelaut tersebut dan keluarganya masing – masing yang juga dengan segala hormat dan cinta berdoa meminta keselamatan serta perlindungan kepadanya untuk para pelaut itu sendiri dan juga kepada seluruh keluarganya yang lain dimana keluarganya tersebut tentu sangat menginginkan pelaut tersebut untuk senantiasa pulang dengan selamat tanpa kurang suatu apapun ketika kembali ke pelabuhan nanti kelak dimana para keluarga pelaut yang setia dan penuh pengabdian sudah sangat lama menantikan kepulangan si pelaut tersebut yang penuh dengan cinta dan kasih sayang kepada orang tua maupun adik kakak mereka yang kini telah menantikan untuk dapat segera bertemu dengannya untuk melepas rindu yang sudah sangat lama terpendam di dalam hati mereka masing – masing yang melewati berbagai musim dimana musim itu telah berulang kali berlalu siliha berganti sampai mereka menjadi tua dan semakin menua yang pastinya penuh dengan cerita